di suatu hari yang dingin
duduk kutermenung
di tepi jendela
menyelusuri silam-silamku
menyelusuri saat dan tika itu
teman
ingatkah kau pada tingginya langit biru
indah permai lantai bumi nan menghijau
tika itu
kau dan aku
sendirian di halaman sawah
kata kau
kita akan tetap bersama
biarpun beribu batu jarak kita
biarpun di bumi mana kita berada
kita tetap yeman
itu janji kau kepadaku
namun
kini janji tinggal janji
harapan tinggal impian
kau hadir dalam hidupku
dulu memutikkan
bunga-bunga cinta
membunga mataku betapa
indahnya persahabatan
tidak lagi hari ini
tidak lagi esok
atau dinihari
meskipun kau tiada lagi
di sisiku kini
namun
percayalah kataku
kau senantiasa abadi dijiwa
insan kerdil ini
hanya kerana kau
pernah bergelar teman insan ini....
No comments:
Post a Comment